Selasa, 04 Oktober 2011

18th paints





"the best fiction ever"

Buku ini berisi cerita hidup Kaisar Napoleon Bonaparte dan Betsy Balcombe yang mengalami sedikit proses pengeditan. Kisah ini terjadi di Pulau St. Helena dimana Betsy, kakak dan kedua adik serta orang tuanya tinggal. Pulau ini sangat membosankan bagi Betsy yang suka berpetualang mencari kesenangannya sendiri. Dia suka berpetualang dengan pergi secara diam-diam dari rumahnya agar orang tuanya tidak melarangnya. Orang tua Betsy akhirnya mengirimnya ke sekolah asrama di London. Sekolah itu begitu tegas dan disiplin sehingga Betsy tidak berulah lagi seperti ketika di St. Helena. Ketika Pulang ke St. Helena, Betsy menjadi lebih diam daripada sebelumnya. Akan tetapi, hal itu tidak bertahan lama karena Betsy mulai melanjutkan jiwa petualangnya dengan menyelinap keluar di malam hari. Dia mengendap-endap agar kakaknya tidak mengetahui rencananya karena kakaknya sangat tidak menyukai petualangan. Dan yang lebih buruk bagi Betsy jika kakaknya tahu adalah tindakannya akan ketahuan oleh orang tuanya karena kakaknya suka mengadu. Untuk pertama kalinya setelah ia pulang dari asrama, ia berusaha menyelinap keluar dari kamarnya untuk melihat-lihat pulaunya. Ia pun berhasil dan mulai berjalan-jalan dengan mengenakan baju tidur tanpa alas kaki. Ia melihat keanehan dimana orang-orang merasa khawatir dan cemas. Ia sudah pernah mendengar cerita tentang Boney, namun ia tidak tahu kalau Boney itu nyata. Ternyata, Boney yang selama ini menjadi sebuah cerita fiksi belaka adalah seorang Kaisar Prancis yang dikenal kejam dan suka memerkosa para gadis. Pada malam itu juga, ia mengetahui bahwa seorang tawanan telah diasingkan ke pulaunya untuk dihukum. Ia mulai mengetahui bahwa tawanan itulah yang ditakuti oleh orang-orang. Saat itu, ia tertidur dan terbangun pada pagi hari. Ia pun kembali ke rumah dengan mengendap-endap. Ia belum mengetahui kejadian apa yang akan dialaminya selanjutnya, hal yang tidak pernah ia duga. Kaisar Prancis yang diasingkan ke pulaunya akan menginap di rumahnya. Hal itu dikarenakan tempat tahanan yang belum siap untuk Sang Kaisar. Kaisar Prancis itulah yang dikenal dengan nama Napoleon Bonaparte.
Pada awalnya, Betsy sangat tidak menyukai Sang Kaisar, begitu pula dengan Sang Kaisar yang tidak terlalu menyukai tingkah Betsy. Namun, lama kelamaan hidup bersama membuat mereka mengenal satu sama lain. Betsy mulai menyukai Sang Kaisar yang bisa membuat hidupnya lebih berwarna. Sang Kaisar pun juga menyukai Betsy yang mempunyai jiwa petualang dan pemberani. Mereka suka berkuda bersama meskipun dengan pengawalan. Betsy juga mengajak Sang Kaisar ke tempat Huff, guru adik-adiknya yang unik. Huff mempunyai kepercayaannya sendiri, dimana saat orang-orang membenci Sang Kaisar, ia justru menjadi orang yang sangat mengagumi Sang Kaisar. Suatu ketika, Huff dan Betsy berencana untuk membantu Sang Kaisar untuk melarikan diri dengan membuat balon udara yang berasal dari potongan-potongan kain sutra yang dijahit. Betsy dan Huff melakukan uji coba pada malam hari sebelum membantu Sang Kaisar kabur. Awalnya, balon udara itu berfungsi dengan baik dan berhasil mengudara meskipun cuaca agak buruk. Akan tetapi, balon udara itu akhirnya jatuh karena hujan turun sehingga Betsy dan Huff pun jatuh ke laut. Akhirnya, Betsy berhasil selamat tetapi tidak dengan Huff. Betsy tidak dapat menemukannya dan Huff tidak pernah ditemukan lagi. Betsy sangat sedih karena kehilangan Huff dan ia tidak dapat membantu Sang Kaisar untuk kabur. Sang Kaisar pun dipindahkan ke tempat tahanan karena tempat yang seharusnya didiaminya sudah siap. Di tempat yang baru, Sang Kaisar sangat sengsara karena di tempat tersebut ia merasa kesepian dan tidak dapat melakukan aktivitas dengan leluasa. Kondisi tahanannya pun tidak sehat sehingga Sang Kaisar akhirnya sakit. Betsy tahu bahwa Sang Kaisar sangat menderita namun berusaha menyembunyikan deritanya. Situasi semakin memburuk ketika Betsy dan keluarganya dideportase dan harus keluar dari Pulau St. Helena. Mungkin Betsy akan menyambut hal itu sebagai kabar gembira sebelum ia mengenal Sang Kaisar. Akan tetapi, setelah mengenal dan berteman dengan Sang Kaisar, Betsy merasa sedih harus meninggalkan pulaunya. Sebelum meninggalkan Pulau St. Helena, ia bertemu Sang Kaisar untuk terakhir kalinya. Tiga tahun setelah kepergiannya dari St. Helena, ia mendengar kabar bahwa Sang Kaisar telah meninggal. Penyebab kematian Sang Kaisar tidak diketahui dengan jelas karena adanya kesimpang siuran. Akan tetapi, Betsy yang mengenalnya tahu bahwa Sang Kaisar meninggal karena patah hati.

Museum Teddy Bear

Di Korea ada museum nya yang terletak di Pulau Jezu, pertama kali dibuka tanggal 24 april 2001 di kompleks wisata Jungmun. Ternyata Teddy Bear ini punya cerita sendiri bagaimana orang memanggilnya seperti itu, karena diambil dari nama seorang tokoh yaitu presiden Amerika ke 26, Theodore 'Teddy' Roosevelt.
Galeri Museum Jezu Teddy Bear  dibagi menjadi tiga bagian, yang terdiri dari Balai Sejarah, Balai Seni,dan Balai Proyek Exhibition. Kita akan melihat beberapa boneka beruang antik di museum ini. Selain itu kita juga akan dapat melihat beberapa model beruang yang sangat populer dan model-model beruang yang dibuat oleh desainer terkenal di dunia.Ada bagian yang menampilkan boneka beruang terkecil di dunia panjangnya 4,5 mm.Museum ini selain menjadi tempat favorit wisata, terutama lebih ditujukan untuk para kolektor dari Eropa

Teddy Bear Museum N ...
Selain di Jezu dibangun pula Museum Teddy Bear di N Seoul Tower, sebuah simbol dari Seoul dan tempat yang ideal untuk melihat sekilas Seoul, menampilkan pameran yang menunjukkan masa lalu dan kini Seoul melalui boneka beruang. Pengunjung dapat melihat bagaimana Seoul berubah menjadi maju dari waktu ke waktu baik sebagai ibukota Korea dan sebagai kota internasional.                                           
Salahuddin Ayyubi atau Saladin atau Salah ad-Din
Shalahuddin Al-Ayyubi berasal dari bangsa Kurdi. Ayahnya Najmuddin Ayyub dan pamannya Asaduddin Syirkuh hijrah (migrasi) meninggalkan kampung halamannya dekat Danau Fan dan pindah ke daerah Tikrit (Irak). Shalahuddin lahir di benteng Tikrit, Irak tahun 532 H/1137 M, ketika ayahnya menjadi penguasa Seljuk di Tikrit. Saat itu, baik ayah maupun pamannya mengabdi kepada Imaduddin Zanky, gubernur Seljuk untuk kota Mousul, Irak. Ketika Imaduddin berhasil merebut wilayah Balbek, Lebanon tahun 534 H/1139 M, Najmuddin Ayyub (ayah Shalahuddin) diangkat menjadi gubernur Balbek dan menjadi pembantu dekat Raja Suriah Nuruddin Mahmud. Selama di Balbek inilah, Shalahuddin mengisi masa mudanya dengan menekuni teknik perang, strategi, maupun politik. Setelah itu, Shalahuddin melanjutkan pendidikannya di Damaskus untuk mempelajari teologi Sunni selama sepuluh tahun, dalam lingkungan istana Nuruddin. Pada tahun 1169, Shalahudin diangkat menjadi seorang wazir (konselor).
Di sana, dia mewarisi peranan sulit mempertahankan Mesir melawan penyerbuan dari Kerajaan Latin Jerusalem di bawah pimpinan Amalrik I. Posisi ia awalnya menegangkan. Tidak ada seorangpun menyangka dia bisa bertahan lama di Mesir yang pada saat itu banyak mengalami perubahan pemerintahan di beberapa tahun belakangan oleh karena silsilah panjang anak khalifah mendapat perlawanan dari wazirnya. Sebagai pemimpin dari prajurit asing Syria, dia juga tidak memiliki kontrol dari Prajurit Shiah Mesir, yang dipimpin oleh seseorang yang tidak diketahui atau seorang Khalifah yang lemah bernama Al-Adid. Ketika sang Khalifah meninggal bulan September 1171, Saladin mendapat pengumuman Imam dengan nama Al-Mustadi, kaum Sunni, dan yang paling penting, Abbasid Khalifah di Baghdad, ketika upacara sebelum Salat Jumat, dan kekuatan kewenangan dengan mudah memecat garis keturunan lama. Sekarang Saladin menguasai Mesir, tapi secara resmi bertindak sebagai wakil dari Nuruddin, yang sesuai dengan adat kebiasaan mengenal Khalifah dari Abbasid. Saladin merevitalisasi perekonomian Mesir, mengorganisir ulang kekuatan militer, dan mengikuti nasihat ayahnya, menghindari konflik apapun dengan Nuruddin, tuannya yang resmi, sesudah dia menjadi pemimpin asli Mesir. Dia menunggu sampai kematian Nuruddin sebelum memulai beberapa tindakan militer yang serius: Pertama melawan wilayah Muslim yang lebih kecil, lalu mengarahkan mereka melawan para prajurit salib.

Angka 13

Kenapa angka 13 adalah angka sial ?
kepercayaan 13 sebagai nomor sial itu timbulnya dari orang Kristen, karena Yudas menduduki kursi yg 13 dan ia menjual Yesus tepat jam 13.00. Disamping itu angka tsb berada satu poin diatas angka sempurna 12 atau melebihi kekuatan puncak, maka dgn mana otomatis akan membawa sial, maklum murid Yesus terdiri dari 12 orang, suku Israel 12, siang-malam 12 jam, bulan 12, dewa Olympus 12. Bila numerologi Barat memandang angka 13 sebagai angka sial, hal yang sama berlaku pula di masyarakat Cina. Namun mungkin dilihat dari sudut pandang yang berbeda. “Kalau dijumlah 1+3 hasilnya 4. Dan angka ‘empat’ sendiri dalam bahasa Cina bila diucapkan dengan intonasi berbeda (sie) bisa memberikan 2 makna yaitu empat dan mati = sial!
Bahkan kalau dihitung tgl 13 Oktober 2006 ini adalah benar-benar angka sial tulen cobalah Anda jumlahkan: 13-10-2006 = 1+3+1+0+2+6 = 13 (tigabelas lagi)
Dan apabila nama Anda terdiri dari 13 abjad maka ini harus hati2 sebab para pembunuh sadis memiliki nama yg terdiri dari 13 abjad lihat saja: Jack the Rippe, Charles Manson, Theodore Bundy dan Albert De Salvo.
Tapi belum tentu benar.

The Flying Dutchman

Menurut cerita rakyat, The Flying Dutchman adalah kapal hantu yang tidak akan pernah bisa berlabuh, tetapi harus mengarungi “tujuh lautan” selamanya. Flying Dutchman selalu terlihat dari kejauhan, kadang-kadang disinari dengan sorot cahaya redup. Banyak versi dari cerita ini. Menurut beberapa sumber, Legenda ini berasal dari Belanda, sementara itu yang lain meng-claim bahwa itu berasal dari sandiwara Inggris The Flying Dutchman (1826) oleh Edward Fitzball dan novel “The Phantom Ship” (1837) oleh Frederick Marryat, kemudian di adaptasi ke cerita Belanda “Het Vliegend Schip” (The Flying Ship) oleh pastor Belanda A.H.C. Römer. Versi lainnya termasuk opera oleh Richard Wagner (1841) dan “The Flying Dutchman on Tappan Sea” oleh Washington Irving (1855).

Beberapa sumber terpercaya menyebutkan bahwa pada abad 17 seorang kapten Belanda bernama Bernard Fokke (versi lain menyebut kapten “Ramhout Van Dam” atau “Van der Decken”) mengarungi lautan dari Holland ke pulau Jawa dengan kecepatan luar biasa. Ia dicurigai meminta bantuan iblis untuk mencapai kecepatan tadi. Namun ditengah pelayarannya menuju Cape of God Hope tiba-tiba cuaca buruk, sehingga kapal oleng. Lalu seorang awak kapal meminta supaya pelayaran dihentikan . Tetapi sang kapten tidak mau, lalu dia berkata “aku bersumpah tidak akan mundur dan akan terus menembus badai untuk mencapai kota tujuanku, atau aku beserta semua awak kapalku akan terkutuk selamanya” Tiba -tiba badai menghantam kapal itu sehingga mereka kalah melawan alam. Dan terkutuklah selama-lamanya Sang Kapten bersama para anak kapalnya itu menjadi jasad hidup dan berlayar di tujuh lautan untuk selama-lamanya. Konon, Kapal tersebut dikutuk untuk melayari 7 samudera sampai akhir zaman. lalu cerita itu menyebar sangat cepat ke seluruh dunia.

Sumber lain juga menyebutkan munculnya penyakit berbahaya di kalangan awak kapal sehingga mereka tidak diijinkan untuk berlabuh dipelabuhan manapun . Sejak itu, kapal dan awaknya dihukum untuk selalu berlayar, tidak pernah berlabuh/menepi. Menurut beberapa versi, ini terjadi pada tahun 1641, yang lain menebak tahun 1680 atau 1729. Terneuzen (Belanda) disebut sebagai rumah sang legenda Flying Dutchman, Van der Decken, seorang kapten yang mengutuk Tuhan dan telah dihukum untuk mengarungi lautan selamanya, telah diceritakan dalam novel karya Frederick Marryat - The Phantom Ship dan Richard Wagner opera. Banyak saksi yang mengaku telah melihat kapal hantu ini. Pada tahun 1939 kapal ini terlihat di Mulkzenberg. Pada tahun 1941 seklompok orang di pantai Glencairn menyaksikan kapal berlayar yang tiba - tiba lenyap ketika akan menubruk batu karang. Penampakan The Flying Dutchman kembali terlihat oleh awak kapal laut militer M.H.S Jubilee di dekat Cape Town di bulan agustus 1942. Bahkan ada suatu catatan kisah tentang pelayaran Christoper Columbus, waktu itu awak kapal Columbus melihat kapal terkatung katung dengan layar mengembang. setelah itu awak yang pertama melihat langsung tewas seketika.

Mitos ahir-ahir ini juga mengisahkan apabila suatu kapal modern melihat kapal hantu ini dan awak kapal modern memberi signal, maka kapal modern itu akan tenggelam / celaka. Bagi seorang pelaut, pertemuan yang tak diduga dengan kapal hantu The Flying Dutchman akan mendatangkan bahaya bagi mereka dan konon, ada suatu cara untuk mengelak dari kemungkinan berpapasan dengan kapal hantu tersebut, yakni dengan memasangkan tapal kuda di tiang layar kapal mereka sebagai perlindungan. Selama berabad - abad, legenda The Flying Dutchman menjadi sumber inspirasi para sastrawan dan novelis. Sejak tahun 1826 Edward Fitzball telah menulis novel The Pantom Ship (1837) yang diangkat dari pengalaman bertemu dengan kapal seram ini. Banyak pujangga terkenal seperti Washington Irving dan Sir Walter Scott juga tertarik mengangkat legenda ini.

Istilah Flying Dutchman juga dipakai untuk julukan beberapa atlet sepakbola, terutama para pemain ternama asal Belanda. Ironisnya, bintang veteran negeri Orange, Dennis Bergkamp justru dikenal sebagai orang yang phobia atau takut untuk terbang, sehingga ia dijuluki The Non-Flying Dutchman. Beberapa Laporan Penampakan The Flysing Dutchman yang sempat didokumentasikan :

1823 : Kapten Oweb , HMS Leven mengisahkan telah dua kali melihat sebuah kapal kosong terombang ambing ditengah lautan dari kejauhan , namun dalam sekejap mata kapal tersebut kemudian menghilang.

1835 : Dikisahkan pada tahun itu , sebuah kapal berbendera Inggris yang terkepung oleh badai ditengah samudera, didatangi oleh sebuah kapal asing yang disebut-sebut sebagai Kapal Hantu The Flying Dutchman , kemudian secara tiba-tiba kapal asing tersebut mendekat dan seakan-akan ingin menabrak kapal mereka , namun anehnya sebelum keduanya saling berbenturan kapal asing tersebut kemudian lenyap seketika.

1881 : Tiga orang anak kapal HMS Bacchante termasuk King George V telah melihat sebuat kapal tak berawak yang berlayar menentang arus kapal mereka. Keesokan harinya , salah seorang daripada mereka ditemui mati dalam keadaan yang mengerikan.

1879 : Anak kapal SS Pretoria juga mengaku pernah melihat kapal hantu tersebut.

1939 : kapal ini terlihat di Mulkzenberg , beberapa orang yang menyaksikannya terkejut kerana kapal usang tersebut tiba-tiba menghilang

1941 : Beberapa saksi mata dipantai Glencairn melaporkan sebuah kapal usang yang menabrak batu karang dan terpecah belah , namun setelah dilakukan penyelidikan di TKP , tidak ada tanda-tanda dari bangkai kapal tersebut.

1942 : Empat orang saksi telah melihat sebuah kapal kosong memasuki perairan Table Bay kemudian menghilang.Seorang pegawai telah mendokumentasikan penemuan tersebut di dalam catatan hariannya.

1942 : Penampakan The Flying Dutchman kembali terlihat oleh awak kapal laut militer M.H.S Jubilee di dekat Cape Town di bulan agustus 1942

1959 : Awak kapal Straat Magelhaen kembali melaporakan melihat sebuah kapal misterius yang terombang-ambing ditengah lautan dalam keadaan kosong dengan teleskopnya.

Louis XVI dan Marie Antoinette

LOUIS XVI adalah Raja Prancis dan Dinasti Bourbon, yang berkuasa sejak 1774 hingga 1792. Kekuasaannya dihentikan dan dia ditangkap pada Revolusi 10 Agustus, dan akhirnya dihukum mati dengan guillotine untuk dakwaan pengkhianatan kepada rakyat di hadapan para penonton yang menyoraki hukumannya.Louis XVI awalnya dicintai rakyatnya, namun ketidakcakapannya dalam memerintah dan sikapnya yang konservatif membuat rakyat berbalik membencinya karena banyak lembaga pemerintahan yang korupsi bahkan rakyatpun tak sanggup membeli roti .Permaisurinya adalah Ratu Mane Antoinette, yang karena sifat borosnya digelari madame deficit Louis XVI dan Marie Antoinette mempunyai empat orang anak. 
 
 

Senin, 03 Oktober 2011

Hikayat Antu Anyek Sumsel

Sumatera Selatan merupakan wilayah yang banyak dialiri sungai-sungai. Setidaknya ada sembilan sungai besar yang mengalir di propinsi ini, sehingga gelar lain propinsi ini adalah Negeri Batanghari Sembilan. Batanghari dalam bahasa melayu Palembang diartikan sebagai sungai besar. Nah, ada banyak hikayat atau cerita yang berkembang di masyarakat yang mengiringi keberadaan sungai-sungai tersebut. Seperti legenda cinta Pulau Kemaro di sungai Musi. Cerita lain yang aku kenal di kampungku adalah legenda Antu Ayek yang sering kudengar semasa kanak-kanak, entah adakah kisah ini di daerah lain. Antu Ayek dalam bahasa Indonesia berarti Hantu Air. Penasaran? Baca dong posting ini sampai selesai.

Konon kabarnya, dahulu kala hiduplah seorang gadis dari keluarga sederhana bernama Juani. Juani merupakan gadis kampung yang elok rupawan, berkulit kuning langsat dan rambut panjangnya yang hitam lebat. Keelokan rupa Gadis Juani sudah begitu terkenal di kalangan masyarakat. Sehingga wajar kiranya jika banyak bujang yang berharap bisa duduk bersanding dengannya. Namun apalah daya, Gadis Juani belum mau menentukan pilihan hati kepada satu bujang pun di kampungnya. Hingga, pada suatu masa, bapak Gadis Juani terpaksa menerima pinangan dari Bujang Juandan, karena terjerat hutang dengan keluarga Bujang Juandan. Bujang Juandan adalah pemuda dari keluarga kaya raya, namun yang menjadi masalah adalah Bujang Juandan bukanlah pemuda tampan. Bahkan tidak sekadar kurang tampan, Bujang Juandan pun menderita penyakit kulit di sekujur tubuhnya, sehingga ia pun dikenal sebagai Bujang Kurap.

Mendengar kabar itu, Gadis Juani pun bersedih hati. Ia hendak menolak namun tak kuasa karena kasihan kepada bapaknya. Berhari-hari ia menangisi nasibnya yang begitu malang. Namun apa hendak dikata, pesta pernikahan pun sudah mulai dipersiapkan. Orang sekampung ikut sibuk menyiapkan upacara perkimpoian Gadis Juani dan Bujang Juandan. Akhirnya malam perkimpoian itu pun tiba, Gadis Juani yang cantik dipakaikan aesan penganten yang begitu anggun menunggu di kamar tidurnya sambil berurai air mata.

Ketika orang serumah turun menyambut kedatangan arak-arakan rombongan Bujang Juandan, hati Gadis Juani semakin hancur. Di tengah kekalutan pikiran, ia pun mengambil keputusan, dengan berurai air mata ia keluar lewat pintu belakang dan berlari menuju sungai. Akhirnya dengan berurai air mata Gadis Juani pun mengakhiri hidupnya dengan terjun ke sungai. Kematiannya yang penuh derita menjadikannya arwah penunggu sungai yang dikenal sebagai Antu Ayek yang sering mencari korban anak-anak.

Begitulah asal mula hikayat Antu Ayek di daerahku. Meski kisah ini sangat "hidup" di tengah masyarakat, aku pribadi menilai kisah ini hanya untuk menakuti anak-anak kecil yang belum pandai berenang agar tidak sembarangan bermain sendiri di sungai. Karena tidak sedikit nyawa anak-anak yang melayang akibat tenggelam di sungai. Lucunya, semasa kecil aku sering diajarkan mantera pengusir Antu Ayek oleh orang-orang tua bilamana akan ke kayek (pergi ke sungai). "Nyisih kau Gadis Juani, Bujang Juandan nak ke kayek" (Menyingkirlah engkau gadis Juani, Bujang Juandan hendak turun ke sungai), konon kalau kita baca syair itu Antu Ayek akan menjauh karena enggan bertemu si Bujang Kurap