Minggu, 19 Februari 2012

Warna Pastel

Warna Pastel Semarakkan Koleksi Fesyen 2012


Koleksi Eddy Betty (Foto: Google)

WARNA-warna muram yang sempat menyemarakkan 2010 berganti dengan kehadiran warna hangat di 2011 ini. Semarak warna cokelat, krem, hingga pink menjadi pewarna yang membuat panggung fesyen bergairah.

Kehadiran krisis global pada 2009 sempat memberikan efek muram tak hanya bagi dunia ekonomi dan bisnis secara internasional, tapi juga dunia fesyen. Dampak dari serangan krisis global tersebut membuat warna-warna busana 2010 yang menunjukkan keprihatinan di dunia mode dipenuhi warna yang cenderung gelap.

Namun, tahun ini efek itu tak lagi terasa. Kestabilan ekonomi dan keresahan masyarakat mulai beranjak normal. Kebiasaan berbelanja busana pun kembali menjadi bagian dari gaya hidup keseharian.

Penampakan respons tersebut pun ditanggapi secara positif bagi kalangan desainer dengan penciptaan karya-karya indah dengan warna-warna yang cenderung hangat. Gurat warna indah itu misalnya tertuang dalam warna krem, pink kemerahan, peach, abu-abu, hingga ungu muda.

Warna-warna tersebut tak hanya terlihat dari pergelaran fesyen para desainer yang menampilkan busana couture semata, tapi juga ready-to-wear di mana banyak menggunakan kain etnik di dalamnya.

Kecenderungan warna ini nyatanya memang dipengaruhi keberadaan tren dunia yang mengusung palet warna cerah dan garis tren utama mereka, yakni pink kemerahan yang banyak dipakai dalam berbagai gaya. Dengan mengusung warna merah, baik dalam tren lokal maupun internasional seakan ingin menyemburatkan semangat kepada para pecinta fesyen sekaligus merefleksikan keceriaan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar